Apa Itu Transistor || INDOGSM

 Transistor 



A.Pendahuluan

     a.pengertian

Tansistor berasal dari kata transfer dan resistor, transfer sendiri memiliki arti mengalihkan atau membuat perubahan sedangkan resistor adalah suatu bahan yang tidak menghantarkan arus listrik. Jadi arti dari transistor adalah merubah bahan yang tidak dapat menghantarkan aliran listrik. Menjadi bahan penghantar atau setengah penghantar disebut juga bahan semikonduktor. 

     b.latar belakang

Transistor sendiri sangat penting dalam kinerja hp, yang memiliki fungsi sebagai penguat frekuensi pada rangkaian signal, juga berfungsi sebagai sirkuit pemutus dan penyambung


B.Maksud & Tujuann

Mengetahui dan memahami apa itu Transistor


C.Batasan & Ruang Lingkup

- Pengertian Transistor
- Jenis-jenis transistor
- Fungsi Transistor


D.Target & Hasil Yang Diharapkan

Mengerti dan mengetahui jenis-jenis transistor


E.Alat & Bahan

-UFS Room
-Laptop
-Internet


F.Target Waktu

09.00-12.00


G.Tahapan Pelaksanaan


Secara Umum, Transistor dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu:

Transistor Biopolar (BJT) dan Field Effect Transistor (EFT)

        







                                                                                                                                                                                                        

Transistor Biopolar Dibagi Menjadi 2 Jenis Yaitu NPN dan PNP.

Tiga terminal transistor ini diantaranya terminal Basis, Kolektor, dan Emitor


-Transistor NPN adalah transistor biopolar yang menggunakan arus listrik kecil dan tegangan posistif pada terminal basis untuk mengendalikan aliran arus dan tegangan yang lebih besar dari kolektor ke emitor

-Transistor PNP adalah transistor bioploar yang menggunakan arus listrik kecil dan tegangan negatif pada terminal basis untuk mengendalikan aliran arus dan tegangan yang lebih besar dari Emitor dan Kolektor



Transistor FET Dibagi Menjadi 3 Yaitu JET, MOSFET Dan UJT

Tetapi yang paling sering digunakan dalam ponsel ialah MOSFET,
MOSFET (Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transistor) adalah transistor efek medan yang menggunakan isolator ( biasanya menggunakan Silicon Dioksida atau SiO2) diantara gerbang (gate) dan kanalnya . MOSFET ini juga terdiri dua jenis konfigurasi yaitu MOSFET Depletion dan MOSFET Enchancement yang masing-masing jenis MOSFET ini juga terbagi menjadi  
MOSFET Kanal-P (P-Channel) dan  MOSFET Kanal-N (N-Chanel). MOSFET terdiri dari 3 kaki terminal yaitu Gate (G), Drain (D) dan Source (S)


Transistor Sebagai Saklar

Dengan mengatur bias sebuah transistor sampai transistor jenuh, maka seolah akan didapat hubung singkat antara kaki kolektor dan emitor. Dengan memanfaatkan fenomena ini, maka transistor dapat difungsikan sebagai elektronik

Transistor Sebagai Saklar


Pada gambar terlihat sebuah rangkaian saklar elektronik dengan menggunakan transistor NPN dan transistor PNP . Tampak TR3 (NPN) dan TR4 (PNP) dipakai menghidupkan dan mematikan LED.


TR3 dipakai untuk memutus dan menyambung hubungan antara katoda LED dengan ground. Jadi jika transistor OFF maka LED akan mati dan jika transistor ON maka LED akan hidup. Karena kaki emitor dihubungkan ke ground maka untuk menghidupkan transistor, posisi saklar SW1 harus ON jadi basis transistor TR3 mendapat bias dari tegangan positif akibatnya transistor menjadi jenuh (ON) lalu kaki kolektor dan dan kaki emitor tersambung. Untuk mematikan LED maka posisi SW1 harus OFF



Transistor Sebagai Penguat Sinyal AC

Transistor juga bisa digunakan sebagai penguat tegangan sinyal AC. Untuk pemakaian transistor sebagai penguat sinyal digunakan beberapa macam teknik pembiasan basis transistor. Dalam bekerja sebagai penguat sinyal AC, transistor dikelompokan menjadi beberapa jenis penguat, yaitu penguat kelas A, Penguat kelas B, Penguat kelas AB, dan kelas C
Transistor Sebagai Penguat Sinyal AC



Pada gambar tampak bahwa R15 dan R16 berkerjasama dalam mengatur tegangan bias pada basic transistor. Konfigurasi ini termasuk jenis penguat kelas A. Sinyal input masuk ke penguat melalui kapasitor C8 ke basis transistor. Dan sinyal output diambil pada kaki kolektor dengan melewati kapasitor C7



Transistor Sebagai Penguat Arus

Fungsi lain dari transistor adalah sebagai penguat arus. Karena fungsi ini maka transistor bisa dipakai untuk rangkaian power supply dengan tegangan yang di set. Untuk keperluan ini transistor harus dibias dengan tegangan yang konstan pada basisnya, supaya pada emitor keluar tegangan yang tetap. Biasanya untuk mengatur tegangan basis supaya tetap digunakan sebuah dioda zener
Transistor Sebagai Penguat Arus


Pada gambar tampak dua buah regulator dengan polaritas tegangan output yang berbeda. Transistor TR5 (NPN) dipakai untuk regulator tegangan positif dan transistor TR6 (PNP) digunakan untuk regulator tegangan negatif. Tegangan basis pada masing-masing transistor dijaga agar nilainya tetap oleh dioda zener D3 dan D4. Dengan demikian tegangan yang keluar pada emitor mempunyai arus sebesar perkalian antara arus basis dan HFE transistor




H.Kesimpulan

Transistor adalah komponen elektronika yang tersusun dari bahan semi konduktor yang memiliki 3 kaki yaitu: Basis (B), Kolektor (C) dan Emitor (E). Berdasarkan susunan semikonduktor yang membentuknya, transistor dibedakan menjadi dua tipe, yaitu transistor PNP dan transistor NPN

Untuk membedakan transistor PNP dan NPN dapat dari arah panah pada kaki emitornya. Pada transistor PNP anak panah mengarah ke dalam dan pada transistor NPN arah panahnya mengarah ke luar


I.Referensi

-UFS Room
-Google

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url