Kecerdasan Emosional || BLC Telkom
Kecerdasan Emosional
A.Pendahuluan
a.pengertian
Kecerdasan Emosional adalah kemampuan memahami perasaan diri sendiri, kemampuan memotivasi diri sendiri,
dan kemampuan mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri, dan dalam hubungan dengan orang lain, Adapun menurut Daniel Goleman dalam bukunya mengemukakan bahwa
kecerdasan emosi adalah kemampuan memotivasi diri sendiri dan bertahan
menghadapi frustasi, mengandalkan dorongan hati dan tidak berlebih-lebihan
dalam kesenangan, mengatur suasana hati dan menjaga agar bebas dari stres,
tidak melumpuhkan kemampuan berfikir, berempati, dan berdoa.
b.latar belakang
Kecerdasan Emosional sangat penting karena menurut pendapat Daniel Goleman EQ atau (Emotional Quotient) sama ampuhnya dengan IQ,
dan bahkan lebih. Dengan adanya hasil riset terbaru yang menyatakan bahwa
kecerdasan kognitif (IQ) bukanlah ukuran kecerdasan (Intelligence) yang sebenarnya,
ternyata emosilah parameter yang paling menentukan dalam kehidupan manusia.
Menurut Daniel Goleman (IQ) hanya mengembangkan 20 % terhadap kemungkinan
kesuksesan hidup, sementara 80 % lainnya diisi oleh kekuatan-kekuatan lain. Ungkapan Goleman ini seolah menjadi jawaban bagi situasi yang sering
terjadi di tengah masyarakat, di mana ada orang-orang yang diketahui ber-IQ tinggi ternyata tidak mampu mencapai prestasi yang lebih baik dari sesama yang ber-IQ
lebih rendah.
B.Maksud & Tujuan
>Pentingnya Kecerdasan Emosional
C.Batasan & Ruang Lingkup
-Pengertian Kecerdasa Emosional
-Unsur-unsur Kecerdasan emosional
D.Target & Hasil Yang Diharapkan
-Mengetahui apa itu kecerdasan emosional
-Dapat meningkatkan kecerdasan emosional dalam diri
E.Alat & Bahan
Laptop
Internet
F.Tahapan Pelaksanaan
Faktor utama yang mempengaruhi kecerdasan emosional
1. Lingkungan Keluarga
Karena keluarga memiliki fungsi dasar sebagai wadah untuk dapat saling memberikan rasa memiliki, aman, cinta dan mengembangkan relasi yang baik antar sesama anggota
2.Lingkungan Sekolah
Sekolah memiliki peran dalam
perkembangan kepribadian anak, sekolah adalah penentu dalam cara berpikir, bersikap dan
berperilaku. Oleh karenanya, seorang guru disini memiliki
peran penting dalam kontrol perilaku anak nantinya ketika dirumah
3.Lingkungan Sosial
Setiap manusia membutuhkan dukungan non-materil atau
dukungan psikis seperti perhatian, pujian, penerimaan dan
penghargaan dari lingkungan dimana ia berada. Hal ini akan
membantu tiap individu dalam mengembangkan karakter
diri yang berdampak kepada perannya sebagai mahluk
sosial.
Unsur-Unsur Kecerdasan Emosi Menurut Daniel Goleman.
Daniel Goleman berpendapat ada dua macam kerangka kerja kecakapan
emosi yaitu kecakapan pribadi dan kecakapan sosial. Masing-masing dari
kecakapan tersebut memiliki ciri-ciri tertentu yang digabung menjadi lima ciri.
Adapun kelima ciri-ciri tersebut adalah:
1.Kesadaran Diri
Kesadaran diri menurut Daniel Goleman bukanlah perhatian yang
larut ke dalam emosi akan tetapi lebih merupakan modus netral yang
mempertahankan refleksi diri di tengah badai emosi. Kesadaran diri yaitu mengetahui apa yang ia rasakan pada suatu
saat, dan menggunakannya untuk memandu pengambilan keputusan diri
sendiri, memiliki tolak ukur yang realistis atas kemampuan diri, dan
kepercayaan diri yang kuat
Adapun ciri orang yang mampu mengukur diri secara
akurat adalah:
1) Sadar tentang kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahannya.
2) Menyempatkan diri untuk merenung, belajar dari pengalaman.
3) Terbuka terhadap umpan balik yang tulus, bersedia menerima
perspektif baru, mau terus belajar dan mengembangkan diri sendiri.
4) Mampu menunjukkan rasa humor dan bersedia memandang diri
sendiri dengan perspektif yang luas
2.Pengaturan Diri
Menurut Daniel Goleman pengaturan diri adalah pengelolaan
impuls dan perasaan yang menekan. Dalam kata Yunani kuno,
kemampuan ini disebut sophrosyne, “hati-hati dan cerdas dalam mengatur
kehidupan, keseimbangan, dan kebijaksanaan yang terkendali”
sebagaimana yang diterjemahkan oleh Page Dubois, seorang pakar bahasa
Yunani. Menurut Daniel Goleman, lima kemampuan pengaturan diri yang
umumnya dimiliki oleh staf performer adalah pengendalian diri, dapat
dipercaya, kehati-hatian, adaptabilitas, dan inovasi.
3.Motivasi
Yaitu menggunakan hasrat yang paling dalam untuk
menggerakkan dan menuntun menuju sasaran, membantu untuk
mengambil inisiatif untuk bertindak secara efektif, dan untuk bertahan
menghadapi kegagalan atau frustasi. Menata emosi sebagai alat untuk
mencapai tujuan adalah hal yang sangat penting yang berkaitan dengan
memberi perhatian, memotivasi diri sendiri, menguasai diri sendiri, dan berkreasi
4.Empati
Menurut Daniel Goleman, empati adalah memahami perasaan dan
masalah orang lain dan berfikir dengan sudut pandang mereka,
menghargai perbedaan perasaan orang mengenai berbagai hal. Menurut
Daniel, kemampuan mengindera perasaan seseorang sebelum yang
bersangkutan mengatakannya merupakan intisari empati. Orang sering
mengungkapkan perasaan mereka lewat kata-kata, sebaliknya mereka
memberi tahu orang lewat nada suara, ekspresi wajah, atau cara
komunikasi nonverbal lainnya. Kemampuan memahami cara-cara komunikasi yang sementara ini dibangun di atas kecakapan-kecakapan
yang lebih mendasar, khususnya kesadaran diri (self awareness) dan
kendali diri (self control). Tanpa kemampuan mengindra perasaan
individu atau menjaga perasaan itu tidak mengombang-ambingkan
seseorang, manusia tidak akan peka terhadap perasaan orang lain.
5.Ketrampilan Sosial
Ketrampilan sosial (social skills), adalah kemampuan untuk
menangani emosi dengan baik ketika berhubungan dengan orang lain dan
dengan cermat membaca situasi dan jaringan sosial, berinteraksi dengan
lancar, menggunakan ketrampilan untuk mempengaruhi dan memimpin,
bermusyawarah, menyelesaikan perselisihan untuk bekerjasama dalam
tim.
G.Kesimpulan
Dengan demikian yang dimaksud kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang untuk memahami serta mengatur suasana hati agar tidak melumpuhkan kejernihan berfikir otak rasional, tetapi mampu menampilkan beberapa kecakapan, baik kecakapan pribadi maupun kecakapan antar pribadi.
H.Referensi
Kecerdasan Emosional pdf.